BOLMONG – Bencana longsor yang terjadi di penambangan emas Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Selasa (26/3/2019), menjadi duka bagi warga se-Bolaang Mongondow Raya, terlebih khusus warga Kabupaten Bolaang Mongondow. Peristiwa yang telah merengut belasan korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka, telah meninggalkan duka yang teramat dalam bagi keluarga para korban.
Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, ditengah-tengah umat Hindu yang sedang melaksanakan upacara Melasti yang ditandai dengan pawai seni Ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Sakka 1941 yang jatuh pada hari Kamis (7/3/2019), untuk turut mendoakan para korban yang tertimpa bencana tersebut.
“Saya mengajak kepada saudara-saudaraku umat Hindu serta kepada kita semua yang hadir saat ini, mari kita doakan saudara-saudara kita yang terkena musibah di lokasi tambang desa Bakan,” ujar Yasti.
Baca : Dalam Sehari, Yasti Hadiri Pawai Seni Ogoh-Ogoh di Dua Tempat
Ia juga meminta umat Hindu untuk mendoakan keluarga para korban agar diberi kekuatan untuk tabah dalam menghadapi musibah.
“Semoga saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia baik yang sudah ditemukan maupun yang sedang dalam proses pencarian, akan diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, sang hyiang widi wase, sesuai dengan amal perbuatannya. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah yang baru saja terjadi,” ucapnya.
Pelaksanaan pawai seni Ogoh-ogoh dilaksanakan di dua tempat berbeda. Kegiatan pertama dilaksanakan di lapangan olahraga Desa Adat Mopugad, Kecamatan Dumoga Utara. Sementara perayaan yang sama juga dilaksanakan di lapangan hijau Desa Werdhi Agung, Kecamatan Dumoga Tengah.
Turu hadir mendampingi Yasti untuk menghadiri kedua kegiatan yakni, Dandim 1303 Bolmong Letkol Infanteri Sigit Dwi Cahyono, Calon Anggota DPD RI Dapil Sulut Cherish Harriette, legislator Bolmong, Asisten III Sekda Bolmong Ashari Sugeha, Caleg DPRD Provinsi Sulut dan Caleg DPRD Bolmong, serta ASN lingkup Pemkab Bolmong.
Editor : Rahmat Putra Kadullah
