Waspada! Bencana Alam Masih Mengintai Wilayah Bolmong

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

BOLMONG – Hujan dengan intensitas tinggi masih sering terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Cuaca ini masih mengakibatkan bencana alam. Terbukti, Kamis (27/8/2020), bencana tanah longsor terjadi di ruas jalan di Desa Matayangan, Kecamatan Dumoga Barat.
Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas jalur trans sulawesi penghubung Bolmong dan Bolmong Selatan tertutup.

Atas kesadaran warga setempat, material longsor yang menutup jalan sepanjang kurang lebih 10 meter dapat dibersihkan. Meski begitu, telah terlihat alat berat sedang membersihkan sisa-sisa longsoran.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penanganan Darurat Bencana BPBD Bolmong, Rafik Alamri.

“Iya, sempat terjadi longsor di sana, dan warga sudah langsung membersihkannya kemarin, sehingga langsung bisa dilewati kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” ungkap Rafik, Jumat (28/8/2020) sore.

Lanjut dia, cuaca di Bolmong memang masih tidak menentu. Meski beberapa hari terakhir terlihat cerah, namun sesekali masih turun hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.

“Matayangan memang menjadi zona rawan longsor dan pohon tumbang. Kami mengimbau untuk lebih hati-hati melewati jalur itu,” pesannya.

Tak hanya itu, lanjut Rafik, warga pesisir pantai dan juga para nelayan patut waspada. Sebab, saat ini peringatan dini gelombang air pasang laut mencapai 1,5 – 2,5 meter tingginya.

Tidak sampai disitu. Ia juga mengingatkan warga yang berada di zona rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yakni dari Kecamatan Poigar hingga Kecamatan Sangtombolang, untuk tidak membakar lahan miliknya.

“Ini sudah mulai masuk musim kemarau dan angin selatan yang terkenal kencang,” katanya mengingatkan.

Editor: Rahmat Putra

Bagikan berita ini:

Comments are closed.

instink.net