BOLMONG – Pemerintah Republik Indonesia (RI) saat ini tengah mempersiapkan vaksin COVID-19 untuk nantinya akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 75 juta vaksin disiapkan untuk tahap awal. Vaksin tersebut rencananya mulai disalurkan pada awal tahun 2021 nanti.
Guna memastikan kesiapan penerimaan vaksin di setiap daerah, Senin (30/11/2020) pemerintah pusat melalui beberapa Kementrian terkait, melakukan rapat koordinasi (Rakor) secara virtual melalui sambungan video conference (Vidcon) dengan seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) diwakili oleh Wakil Bupati, Yanny Ronny Tuuk untuk mendengarkan arahan dari para menteri, yakni Mendagri, Menkes, Menteri BUMN dan Menkominfo.
Dalam Vidcon, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pada dasarnya pemerintah siap melakukan pengadaan vaksin. Untuk tahap awal pemberian vaksin ini, ada beberapa sasaran yang akan menjadi prioritas.
“Saat ini BUMN kita tengah fokus penyiapan vaksin mandiri, dan menjadi prioritas utama adalah tenaga kesehatan. Pemerintah diawal tahun akan melakukan vaksin dan sudah disiapkan sebanyak 75 juta vaksin,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir.
Berdasarkan siaran pers di laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan, alur pendistribusian vaksin tersebut dilakukan mulai dari pemerintah pusat hingga ke daerah. “Bio Farma akan mendistribusikan ke dinas kesehatan provinsi, selanjutnya ke kabupaten/kota, ke puskesmas, Rumah Sakit dan klinik yang ditunjuk,” kata Terawan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bolmong dr Erman Paputungan, mengaku siap menerima vaksin dari pemerintah pusat itu. Menurut dia, hal ini merupakan kabar gembira. Pihaknya tinggal menunggu petunjuk teknis dan informasi dari pemerintah pusat terkait dengan langkah selanjutnya seperti apa.
“Pada dasarnya, kami Dinas Kesehatan siap, sampai saat ini kami masih mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi di wilayah. Tapi pekerjaan ini memang harus melibatkan lintas sektor,” ucap Erman.
Advetorial