Kampus Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) yang sedianya terletak di Jalan Ahmad Yani atau tepat di depan Masjid Agung Kotamobagu, telah berpindah tempat. Kini UDK tampak dengan wajah barunya dengan lebih memiliki semangat baru telah mendapatkan gedung yang lebih representatif.
UDK telah berdiri di sebuah gedung ‘baru’ yakni di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur, atau tepatnya di gedung eks kantor bupati Bolaang Mongondow (sebelum pemekaran). Luas bangunan ini sepuluh kali dari gedung UDK sebelumnya. Sehingga prasarana UDK saat ini lebih memadai guna menunjang proses perkuliahan.
‘Kuliah di UDK saja’, demikian jargon Dr. Ir. Agus Supandi Soegoto, SE, MSi, Rektor Universitas Dumoga Kotamobagu, seraya menyebut perlu ditambahkan hastag agar diviralkan. UDK kini dan sebelumnya sudah sangat berbeda. UDK saat ini punya semangat baru untuk menatap paradigma masa depan di Bolaang Mongondow Raya, khususnya.
“UDK akan lebih optimis memberikan wahana pendidikan yang menjanjikan guna menyiapkan generasi muda menyonsong masa depan yang lebih baik,” ucap Soegoto ditemui di ruang kerjanya di lantai dua, kampus UDK, belum lama ini.
Ucapannya mungkin terdengar tinggi namun bagi Soegoto langkah terobosan ini menjadi pintu gerbang bagi UDK menjadi kampus yang diidamkan oleh masyarakat khususnya di Bolmong Raya. Ini terbukti dengan status keberadaan UDK yang memiliki izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta terakreditasi dengan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi.
“IAPS dari 3.0 menjadi 4.0 atau setara dengan akreditasi B. Jika Perguruan Tinggi tidak segera melakukan penyesuaian menggunakan sistem IAPS 4.0 yang diberlakukan mulai tahun 2020, Perguruan Tinggi dinilai ilegal. Dan UDK sudah berstandar IAPS 4.0,” ucap Soegoto.
Tidak sampai disitu saja. Dengan bertambahnya program studi di UDK, yakni di antaranya adalah Ilmu Lingkungan dan Agroteknologi, Kampus Perjuangan ini dinilai mampu menjawab tuntutan kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk pembangunan kedepan.
“Kita juga patut bangga, bahwa di UDK satu-satunya perguruan tinggi di Sulawesi Utara yang mencetak Sarjana Kehutanan Strata 1,” ungkapnya.
Harapan UDK menjadi muara pendidikan Perguruan Tinggi terbaik yang dimiliki oleh masyarakat di Bolmong Raya mulai terjawab hari ini. Bahwa UDK juga telah mendapatkan sokongan penuh oleh sejumlah Kepala Daerah di BMR telah menguatkan eksistensi UDK menjadi perguruan tinggi yang nantinya mampu bersaing dengan perguruan tinggi di Indonesia.
“Wali Kota Kotamobagu dan Bupati Bolmong telah banyak memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan UDK. Tidak terkecuali Bupati Bolsel. Dan diharapkan menyusul kepala daerah di Bolmut dan Boltim,” kata Soegoto didampingi Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II saat diwawancarai.
Tidak kalah pentingnya, besar harapannya juga kepada seluruh masyarakat di Bolmong Raya, terutama bagi orang tua dan generasi muda tidak ragu lagi berkuliah di UDK. Sebab, selama ini UDK telah mengeluarkan sarjana-sarjana terbaiknya yang kini telah mengisi jabatan-jabatan penting pada institusi kepemerintahan dan lembaga besar lainnya.
“Ada yang menjadi pimpinan cabang di bank nasional dan daerah. Pimpinan pada perusahaan media cetak terbesar di Bolmong Raya, komisioner penyelenggara Pemilu, juga pimpinan di jabatan-jabatan strategis kepemerintahan di Bolmong Raya,” bebernya.
Di akhir wawancara, salah satu dosen terbaik di Universitas Sam Ratulangi ini, memberikan keyakinan dan optimisnya, UDK akan menjadi Perguruan Tinggi yang dibanggakan oleh masyarakat Bolmong Raya, serta turut memberikan kontribusi besar bagi perubahan dan kemajuan bangsa Indonesia.
“UDK siap menyongsong calon Provinsi Bolaang Mongondow Raya. Saya sangat yakin nantinya calon-calon pemimpin pada institusi dan lembaga pemerintah dan non pemerintah di Bolmong Raya adalah jebolan alumnus UDK,” ucapnya seraya mengucapkan kembali, ‘Kuliah di UDK saja’. (faisal manoppo)