BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menyiapkan anggaran kurang lebih Rp175 miliar untuk dialokasikan di bidang kesehatan, pertanian dan perkebunan, serta bantuan sosial. Dana ini hasil dari pemangkasan anggaran yang dirasa tidak penting dalam situasi menghadapi bencana nasional non alam, corona virus disease 2019 (Covid-19).
“Pemkab menghapus program yang tidak penting, seperti perjalanan dinas, biaya makan minum, sewa gedung, pengadaan kendaraan dinas. Banyak juga proyek infrastruktur kita pending. Mudah-mudahan wabah ini cepat selesai. Insya Allah tahun depan kita boleh membangun kembali. Fokus kita hari ini, masyarakat Bolmong terhindar dari penyakit Covid-19,” ujar Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, Kamis (16/4/2020), usai video conference dengan Menteri Sosial di teras kantor bupati.
Dalam rinciannya, Yasti menyebut, anggaran sebesar Rp115 miliar diperuntukkan bagi 26.484 kepala keluarga. Dana itu disubsidi kepada masyarakat dalam bentuk beras premium.
“Kita kasih beras premium. Beras yang bagus. Pemkab kerja sama dengan Bulog. Harga per kilo Rp11 ribu. Jadi, bukan beras kelas tiga tapi beras premium. Masing-masing keluarga mendapatkan kurang lebih 36 kilogram per bulan,” ujarnya.
Sementara itu, kata Yasti, sisa anggaran digunakan untuk pengadaan alat-alat medis dan pengadaan pupuk dan bibit pertanian.
“Diluar ini, kita juga masih ada kurang lebih Rp20 miliar untuk dialokasikan di bidang kesehatan (APD dan lain sebagainya) untuk penanganan Covid-19, dan dibidang pertanian, kita tambah lagi untuk pembelian pupuk dan bibit padi, jagung, sayur mayur, segala macam itu sudah kita siapkan semua. Anggarannya cukup besar, hampir Rp40 miliar totalnya,” jelasnya.
Penulis: Rahmat Putra Kadullah