BOLMONG – Merebak isu meminta sejumlah uang dengan modus menawarkan jabatan dan status kerja menyasar instansi kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Dengan mengatasnamakan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), sejumlah ASN dan THL ditawarkan jabatan kepala Puskesmas dan kepala sekoah, serta diangkat menjadi PNS.
Ketika dikonfirmasi, Kepala BKPP Bolmong, Umaruddin Ambah mengaku bahwa dirinya tak pernah menyalahgunakan jabatannya. Ia bahkan merasa dirinya yang menjadi korban pencatutan nama oleh oknum tak dikenal itu.
“Itu tidak benar. Hoaks! Hingga kini saya tidak tahu siapa orang itu yang mengaku mengatasnamakan saya,” tegasnya.
Dijelaskannya, ia mengetahui kabar tersebut atas laporan beberapa kepala puskesmas, dan dari dinas pendidikan, bahwa ada oknum menelepon mereka menyebut dirinya itu saya. Penipu itu kata Umaruddin, memperdaya sejumlah kepala Puskesmas, kepala sekolah hingga tenaga honorer untuk diiming-imingi jabatan hingga status ke PNS.
“Saya sudah konfirmasi ke dinas kesehatan dan dinas pendidikan, agar hati-hati. Jika mendapat info itu lagi, segera konfirmasi ke saya,” ujar dia.
Isu ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr Sahara Albugis, dan Kepala Dinas Pendidikan, Renti Mokoginta. Mereka mendapat informasi dari sejumlah kepala Puskesmas dan Kepsek, bahwa ada oknum yang menelepon mereka, mengatasnamakan Kepala BKPP Bolmong.
“Itu benar, minggu lalu. Saya koordinasikan dengan pak Umaruddin, beliau sampaikan bahwa itu bukan dirinya,” kata Sahara. Konfirmas Renti Mokoginta juga mendapat jawaban yang sama dari Umaruddin.
Keduanya segera menghubungi kepala-kepala Puskesmas dan para Kepsek lewat grup whatsapp untuk tidak merespon jika ada yang menelepon mengatasnamakan Kaban BKPP.
Editor : Rahmat Putra Kadullah
