BOLMONG – Tekad memaksimalkan layanan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kepada pelanggannya, menuntut Kamran Muchtar, Direktur Utama (Dirut) PDAM Bolmong menemui kepala daerah di Bolmong Raya.
Bagi Kamran, alasan menemui pimpinan 1 kota dan 4 kabupaten di wilayah ini, agar mendapat dukungan sekaligus menawarkan pendapatan bagi masing-masing daerah.
Kepala daerah yang pertama ditemuinya, yakni Sehan Salim Landjar, Bupati Kabupaten Bolmong Timur, Selasa (23/6/2020) kemarin.
“Cita-cita saya PDAM Bolmong menjadi perseroan, sehingga seluruh daerah dapat berkontribusi dalam membangun PDAM, serta bisa memberikan pendapatan asli daerah (PAD) pada masing-masing kabupaten dan kota di BMR,” ujar Kamran usai menemui Sehan.
Ditemui mantan Wakil Ketua DPRD Bolmong itu, Bupati Sehan berharap, Kamran mampu membawa perubahan besar terkait pengelolaan dan pelayanan PDAM. Ia juga meminta PDAM untuk melakukan pendataan kembali aset secara riil, dan dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Boltim.
“Intinya, saya selaku bupati akan memberikan support. Saya menyarankan dilakukan pendataan aset sehingga langkah strategis yang akan diambil oleh PDAM Bolmong bisa di support oleh Pemkab Boltim kedepannya,” ucap Sehan.
Kamis (25/06/2020), Kamran menemui Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara. Ia diterima Tatong di rumah dinasnya dalam suasana penuh keakraban. Kesempatan ini digunakan Kamran untuk menyampaikan ide dan gagasannya membawa PDAM kedepan yang lebih baik lagi.
Salah satu ide Kamran, yakni membawa PDAM menjadi perseroan sangat didukung Tatong. Menurut dia, bentuk perseroan membuat pemerintah Kota Kotamobagu dapat terlibat langusung dan berkontribusi penuh didalam perusahaan PDAM.
“Intinya kita siap, bahkan jauh sebelumnya kita sudah sangat siap untuk masuk dan menjadi bagian dari PDAM Bolaang Mongondow,” katanya.
Kesiapan Kotamobagu, kata Tatong, bahwa ia dan jajarannya telah membahas jauh terkait kerjasama dengan PDAM Bolmong. Tatong beralasan, pengelolaan air di Kotamobagu masih terkendala dengan tenaga profesional, yang tentunya harus mengikuti regulasi dengan melihat aspek hukum dan aspek keuntungan.
“Saya inginkan ada pertemuan dengan Pemkab Bolmong, selaku pemilik tunggal perusahaan dan membicarakan kerja sama,” ujarnya.
Dalam kesempatannya, Kamran mengatakan,selain bersilatuhrahmi, ia juga meminta saran dan pendapat Wali Kota dua periode itu..
“Pelanggan di Kotamobagu mencapai kurang lebih 10 ribu sambungan rumah, oleh karenanya, PDAM berharap peran Wali Kota menjadi sangat strategis dalam membangun PDAM kedepan,” ucapnya.
Kamran mengatakan, dirinya bersama dengan super tim akan bekerja full dalam memaksimalkan pelayanan, karena masih banyak sekali pekerjaan yang harus tuntas dan di selesaikan baik internal ataupun eksternal perusahaan.
“Mimpi saya, sekali lagi ingin saya tegaskan, PDAM harus berstandar nasional. Optimisme ini terus saya bawa selama saya menjabat Dirut PDAM,” ujarnya meyakini.
Editor: Rahmat Putra Kadullah