Instink.net, KOTAMOBAGU – Puluhan warga asal Kelurahan Kotobangon berunjuk rasa di kantor Kecamatan Kotamobagu Timur yang berada di kelurahan tersebut, Senin (8/10/2018).
Para pedemo yang sebagian besar wanita ini protes atas keputusan sepihak Camat Kotamobagu Barat yang mengganti perangkat kelurahan.
Selain berteriak di kantor itu, para pedemo juga menyegel pintu masuk kantor dengan menaruh pagar bambu dan tanaman.
Menurut salah seorang pedemo Farida Ginoga, sang camat telah menyalahi prosedur dalam pergantian perangkat kelurahan.
“Perangkat yang baru diangkat tidak memasukan berkas, dan tidak melalui tes. Sementara perangkat sebelumnya kinerjanya baik,” ujar Farida.
Yang lebih mengherankan katanya, surat keputusan (SK) pelantikan telah lebih dulu keluar sebelum dilaksanakan tes.
“Tes dilakukan sekitar tanggal 20an september, sementara SK dterbitkan sebelum tanggal itu. Ada apa dibalik itu,” katanya heran.
Ketika ditanyakan jika aspirasi tidak diindahkan, ia mengatakan bahwa mereka juga akan balik mengindahkan apa yang menjadi kewajiban warga.
“Tidak akan bayar pajak. Tidak akan bayar retribusi sampah, dan tidak akan mendengarkan apa yang diperintahkan kelurahan atau kecamatan,” tegasnya.
Saat melakukan demo, sang Camat tidak sedang berada ditempat. Para pedemo hanya diterima oleh Kepala Seksi Pemerintahan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Sukoco Makalalag.
“Saya tidak berhak menjelaskan, karena saya hanya bawahan,” kata Sukoco.
Ia mengatakan bahwa saat ini camat sedang tidak berada ditempat karena sedang tugas luar.
“Ada tiga pegawai yang sedang tugas luar termasuk camat. Saya juga baru mengetahui kalau ada demo hari ini setelah datang di kantor,” katanya.
Usai berdemo, warga membubarkan diri sambil berjanji akan terus menuntut penjelasan camat soal pergantian perangkat di Kelurahan Kotobangon.
Jurnalis : Mathox Kadullah