Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mulai menyediakan sarana informasi dengan membuka jalur jaringan internet hingga ke pesolok desa. Di tahun ini, pemerintah menargetkan jaringan internet nirkabel ini sudah dapat diakses oleh masyarakat di 81 desa secara cuma-cuma (khusus desa terpencil).
Mendapatkan informasi yang seluas-luasnya adalah hak—kini menjadi kebutuhan—bagi masyarakat patut disediakan oleh pemerintah. Tentu saja, di Kabupaten Bolsel khususnya di wilayah terpecil, itu tidaklah mudah. Di sisi lain, penyedia jasa telekomunikasi tidak ingin merugi jika membuka jaringan internet di desa yang penduduknya masih sedikit.
Pemda Bolsel telah mendapatkan solusinya. Di awal kepemimpinan Iskandar Kamaru – Deddy Abdul Hamid periode ke dua ini, pemerintah telah membangun kerjasama dengan sejumlah provider telekomunikasi guna membuka jaringan internet sampai ke pelosok desa. Langkah progresif pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi—setelah puluhan tahun diselimuti ‘gelapnya’ informasi—patut diacungi dua jempol.
Miliaran informasi kini dapat dengan mudah diakses dan diperoleh masyarakat dengan sangat cepat melalui internet di banyak situs web, baik itu berbasis media berita siber dan atau jejaring sosial seperti Facebook. Kehadiran dunia teknologi informasi saat ini sulit dibendung. Suka atau tidak, siap atau belum, harus dihadapi. Seperti dua sisi pada mata uang, teknologi informasi super cepat ini dapat memberikan dampak positif atau sebaliknya: menciptakan kehancuran pada tatanan sosial atau pribadi individu dalam lingkungan masyarakat.
Tidak sedikit dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan teknologi informasi berbasis internet ini, bila tanpa diberangi dengan kemampuan atau pemahaman yang memadai dalam memanfaatkan informasi di dunia maya. Informasi yang tidak benar (hoax) atau tidak jelas sumbernya juga berpotensi menciptakan atau memicu dampak konflik horizontal, misalnya.
Olehnya diperlukan benteng yang kuat sebagai pertahanan masyarakat dalam menyaring dan menggunakan teknologi informasi tersebut. Pertanyaan mendasar yang perlu mendapat perhatian serius, apakah masyarakat di Bolsel sudah siap?
Apalagi di desa-desa pelosok di Kabupaten Bolsel yang tidak lama lagi akan tersedia jaringan internet. Masyarakat dapat disebut mengalami euforia internet. Sungguh pun dimaklumi, sudah berlangsung puluhan tahun lamanya warga di Kecamatan Pinolosian Timur belum tersedia sarana telekomunikasi.
Selain peran aktif pengendalian di lingkungan keluarga, penggunaan teknologi informasi di dunia maya oleh masyarakat, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sebagai salah satu ujung tombak Pemda Bolsel dalam perannya memberikan informasi yang benar dan valid, telah memiliki upaya dalam tujuan tersebut.
Dinas Kominfo Bolsel mulai mengembangkan fungsinya dengan membangun sebuah instrumen teknologi informasi yakni berupa penyajian informasi dan komunikasi berbasis digital versi kekinian; yang mudah diakses oleh masyarakat melalui sarana internet. Dan boleh dibilang, ini adalah hal baru yang berbeda dan belum pernah ada di dalam kepemerintahan baik di Bolmong Raya dan daerah lainnya di Provinsi Sulut.
Adalah Podcast. Ya, Dinas Kominfo Bolsel telah membangun studio Podcast. Sebagaimana podcast yang saat ini sedang tren di jagad maya, Dinas Kominfo Bolsel telah mencanangkan podcast sebagai sarana mengedukasi pendidikan serta pemberian informasi dan komunikasi kepada masyarakat. Podcast ini dapat dengan mudah diakses melalui media jejaring sosial semisal Facebook, atau situs video sharing, Youtube, yang dapat disaksikan kapan dan di mana saja dalam bentuk audio-visual melalui koneksi internet.
Istilah Podcast pertama kali diusulkan oleh jurnalis The Gurdian, Ben Hammersley, pada 2004, telah memberikan dampak perubahan besar pada dunia penyajian berita, baik audio (radio) atau visual (televisi). Seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang cepat dan dapat diakses kapan dan di mana saja, penyajian informasi dengan metode audio visual berbasis internet ini telah menggilas penyajian berita secara konvensional. Penyajian informasi ‘ala’ podcast telah melengkapi kebutuhan masyarakat akan informasi dengan tanpa batas dan hanya dalam satu genggaman saja: smartphone.
Bocoran informasi yang diperoleh Dinas Kominfo Bolsel, pada podcast yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini, podcaster akan menghadirkan para pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Bolsel untuk diwawancarai-tidak terkecuali Bupati dan Wakil Bupati-terkait dengan program kerja atau pelayanan pemerintah yang akan atau sedang berlangsung. Dan sudah barang pasti, podcast ini akan mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang disebutkan di atas.
Inilah langkah cerdas dan tepat Dinas Kominfo Bolsel menjawab tantangan zaman—yang salah satunya—dalam upaya menangkal isu dan hoax yang berseliweran di jaga maya pasca jaringan internet mulai terbuka di seluruh pelosok di Bolsel.
Podcast Dinas Kominfo Bolsel dapat menjadi benteng pertahanan menepis informasi sesat yang dapat merugikan masyarakat serta sekaligus menjadi sarana edukasi yang mendidik bagi kemajuan masyarakat di desa.
Good job! Ditunggu gebrakan progres Dinas Komunikasi dan Informasi Bolsel selanjutnya!! (Faisal Manoppo)
