BOLMONG – 30 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang tiba Selasa malam di PT Conch North Sulawesi Cement, Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menjalani karantina selama 14 hari. Karantina dilakukan untuk mengantisipasi adanya virus Corona.
Kantor Imigras Kelas 2 Kotamobagu bersama Dinas Kesehatan Bolmong dan KKP, turun langsung ke perusahaan semen yang terletak di Desa Inobonto itu untuk memeriksa ke-30 TKA tersebut.
“Sesuai prosedur mereka dikarantina selama 14 hari, dilarang keluar kamar, tak bisa ketemu karyawan lain. Karyawan disana pun harus pakai masker,” ujar Kepala Kantor Imigrasi kelas 2 Kotamobagu, Joni Rumagit dalam konferensi pers di ruangan Asisten 2 Pemkab Bolmong, Kamis (06/02/2020).
Dikatakan Joni, pihaknya turun melakukan pemeriksaan berdasarkan informasi yang dihimpun Imigrasi, 30 TKA tersebut sebelumnya berada di PT Conch kemudian pulang berlibur Imlek ke negaranya, dan balik pada 3,4 dan 5 Februari 2020.
“Mereka datang lewat Jakarta dan Denpasar. Setiba di Manado, mereka telah dibekali kartu kesehatan. Kartu tersebut menjadi acuan bagi Dinkes dalam proses karantina selama 14 hari, ” ujarnya sembari mengatakan pihaknya berupaya menegakkan aturan tanpa pandang bulu.
Sementara itu, Kepala Dinkes Bolmong, dr Erman Paputungan mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan scanning suhu tubuh terhadap 30 TKA tersebut.”Sejauh ini normal, tapi kami akan awasi terus selama 14 hari,” kata Erman.
Dia menyadari tak bisa terus menerus mengawasi selama 24 jam. Erman mendasari pada janji pihak Conch yang akan memberi sanski pada karyawan yang keluar wilayah.
Disisi lain, Koordinator wilayah kerja KKP Kelas 3 Bitung I Komang Ardika mengatakan, ABK kapal yang merapat di Conch tidak diperkenankan turun. Menurut Komang, KKP hanya memperbolehkan bongkar barang, tapi awak kapal tidak bisa turun.
Perwakilan PT Conch, Fahwanto Wahyu menyatakan, ke 30 TKA China yang baru tiba Selasa di perusahaan itu menjalani karantina. Mereka, kata Wahyu, belum diperkenankan keluar kamar, dan bertemu karyawan lain.
Ia menegaskan, pelanggaran terhadap ketentuan tersebut akan berbuah sanksi berat. Dikatakannya, setiba di bandar udara Samratulangi Selasa malam, para TKA sudah mengantongi kartu kesehatan guna pengecekan kesehatan berkala.
“Begitu sampai di PT Conch, mereka langsung diguyur dengan sejenis cairan seperti para penumpang pesawat yang viral. Petugas juga memakai baju pelindung yang ketat,” kata dia.
Tak sampai disitu, upaya lainnya dari PT Conch untuk mencegah kemungkinan penularan virus corona adalah membekali sejumlah karyawan dengan masker. Menurutnya, PT Conch tak mau ada karyawannya yang terkena virus tersebut.
“Dari Conch pusat juga tak mau, jadi masyarakat tak perlu khawatir, hingga kini PT Conch aman dari virus Corona.”jelas Wahyu.
Editor: Rahmat Putra Kadullah