BOLMONG – 38 calon penerima beasiswa untuk sekolah gratis ke negara Cina, akan menjalani tes lanjutan. Mereka akan diuji langsung oleh dosen yang didatangkan dari perguruan tinggi di Cina. Rencananya tes akan dilaksanakan di kantor PT Conch North Sulawesi Cement (CNSC) di Desa Solog, Kecamatan Lolak.
“Jadwal tes direncanakan pada 7-8 Agustus 2019. Dosen dari Cina yang akan mengujinya langsung,” kata Kepala Dinas Pendidikan Bolaang Mongondow, Renti Mokoginta, Kamis (25/7/2019).
Renti mengungkapkan, sebelumnya peserta yang mendaftar pada Program Scholarship Study Abroad University in China ini berjumlah 33 orang, namun ada ketambahan 5 orang setelah waktu pendaftaran diperpanjang.
“Program studi yang dibuka adalah D3 dan S1. Saya mengimbau para calon penerima beasiswa untuk mempersiapkan diri dengan baik,” ujarnya.
Baca : Program Beasiswa Gratis ke Cina Kerjasama PT Conch dan Pemkab Bolmong
Sekretaris Daerah Kabupaten Bolmong, Tahlis Gallang menambahkan, program Scholarship Study Abroad University in China biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah dan perusahaan. Menurutnya, ini adalah kesempatan besar bagi putra putri Bolmong untuk mengenyam pendidikan diluar negeri.
“Saya harap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini,” kata Tahlis sembari menyebut hal ini sebagai lompatan besar dan upaya ini tak lepas dari peran Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo untuk memajukan dunia pendidikan Bolmong.
Sebelumnya, pimpinan PT Conch, Mr Wu Haito mengatakan, program ini merupakan dukungan dari perusahaan semen itu terhadap dunia pendidikan di Bolmong.
“Program ini telah lama kami persiapkan untuk menunjang pelajar SMA yang ingin mengambil kesempatan melanjutkan sekolah di luar negeri,” kata Mr Wu, pada Kamis (13/6/2019) lalu.
Selanjutnya kata dia, untuk mempermudah pelaksanaan program ini, pihak perusahaan bekerjasama dengan pemerintah Bolmong untuk proses rekrutmen.
“Proses pendaftaran kita serahkan kepada pemerintah. Nanti pada tahap wawancara kami juga akan ambil bagian,” ujar salah satu pimpinan perusahaan semen itu.
Editor : Rahmat Putra Kadullah
