Pengembangan objek wisata bahari di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan terus mendapat perhatian dari Pemda Bolaang Mongondow Selatan. Salah satunya yakni Pantai “Tersakiti” yang terletak di Desa Pinolantungan di desa di Kecamatan Bolaang Uki, Jumat (23/7/2021).
Pengembangan Pantai “Tersakiti” tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh bupati untuk pembangunan sarana dan prasarana di kawasan pantai. Pada kesempatan itu hadir pula Anggota Komisi V DPR-RI Dapil Sulut, Hi Herson Mayulu SIP, karena telah mendatangkan kucuran anggaran dari pusat.

Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru bersama Anggota DPR RI Komisi V Hi Herson Mayulu SIP pada acara peresmian objek wisata Pantai Tersakiti di Pinolantungan.
Bupati Iskandar mengatakan bahwa program pengembangan sarana prasarana desa wisata ini bertujuan untuk mewujudkan iklim pariwisata yang kondusif melalui pemberian stimulus untuk membangun dan menyediakan kebutuhan sarana prasarana desa yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan potensi desa.
Untuk mendukung hal ini, pemerintah telah mengklasifikasi desa-desa yang memiliki potensi wisata salah satunya di Desa Pinolantungan ini, di mana pemerintah telah melakukan pembangunan dan pengembangan desa wisata melalui APBD dan APBDes yang tentunya belum maksimal.
“Tapi, Alhamdulillah saat ini Desa Pinolantungan telah mendapatkan bantuan dari APBN Kementerian Desa PDTT-RI atas aspirasi dari Anggota Komisi V DPR-RI, Herson Mayulu,” ucap Iskandar dihadapan masyarakat.
Lanjut Bupati, pembangunan desa wisata ini merupakan aspirasi warga masyarakat Desa Pinolantungan yang disampaikan kepada Pemkab Bolsel dan diteruskan kepada H2M untuk diperjuangkan di Kementerian Desa PDTT.

Anggota DPR RI Komisi V Hi Herson Mayulu SIP disambut hangat pada peresmian objek wisata Pantai Tersakiti di Desa Pinolantungan, Bolsel.
Alokasi Anggaran Desa Wisata yang direalisasikan oleh Kementerian Desa PDTT di Desa Pinolantungan adalah sebesar Rp 500 juta yang ditujukan untuk pembangunan home stay, toilet umum dan jalan lingkungan yang baru.
Sementara itu, Herson berpesan agar dana aspirasi ini dimaksimalkan dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya karena ini adalah Program Padat Karya, dimana seluruh pekerjaan dilaksanakan sepenuhnya oleh masyarakat. Setelah pekerjaan rampung, diharapkan ini menjadi sumber pendapatan asli desa.
Turut hadir Ketua DPRD Ir Ariffin Olii, Sekda Marzanzius A. Ohy, SSTP, MAP, para pimpinan perangkat daerah, Camat dan Sangadi serta para undangan lainnya. (ADV)