Langit di Kabupaten Bolmong Selatan begitu cerah menyambut peringatan HUT ke-XI Kabupaten Bolmong Selatan yang dilangsungkan di lapangan “Pondabo” Alun-Alun Molibagu Kecamatan Bolaang Uki, Senin (22/7/2019). Namun suasana kali ini berbeda. Ada sesuatu benda yang terus mengitari di angkasa tepat di lokasi pelaksanaan upacara.
Sebuah Paramotor atau penerjun payung yang menggunakan motor berkipas yang berfungsi sebagai pendorong pilot paramotor dapat terus mengudara di angkasa melakukan atraksi di langit biru Bolmong Selatan. Di belakang kain parasut terkembang, terbentang spanduk bertuliskan Dirgahayu ke-XI Kabupaten Bolmong Selatan. Di angkasa biru, Pilot Paramotor, Fadli Daeng Salasa (32), berputar mengelilingi kawasan lokasi di mana upacara dilaksanakan.
Mengudara di ketinggian sekitar 600 kaki masih terdengar suara dengung mesin berputar mengundang ribuan pasang mata menyaksikan sang pilot Paramotor bersiap akan melancarkan peluncuran kaki.
Tepat di atas bangun gerbang utama alun-alun, ketika dipenghujung upacara, sang pilot mulai mengarahkan kemudi terjun tepat di tengah lapangan. Jantung para warga yang menyaksikan sempat berdegup kencang karena berfikir pendaratan yang berlokasi di ruang terbatas ini bakal berjalan tidak mulus.
Namun dengan sigap dan tangkas, pilot Fadli Daeng Salasa yang sudah 10 tahun ini aktif sebagai pilot Paramotor di Palu melancarkan peluncuran kaki dengan sangat mulus tepat di tengah lapangan alun-alun. Warga yang menyaksikan menyambutnya dengan aplaus dan sorakan gembira.
Setelah melepaskan beberapa perangkat harness dan parasut, sambil membawa sebuah bingkisan tersampul warna merah, Fadli langsung berlari menuju tribun lapangan di mana Bupati Bolmong Selatan Iskandar Kamaru SPt menanti. Ya, dalam sampul di genggaman sang pilot, terbungkus sebuah buku berjudul “Napak Tilas Sejarah Kerajaan dan Raja-raja Bolango”. Peluncuran buku sejarah yang sempat mengudara di angkasa selama 1/2 (baca: setengah) jam menjadi kado istimewa bagi masyarakat dan Kabupaten Bolmong Selatan menyambut usianya XI tahun ini.
Disaksikan oleh tamu dan undangan, Bupati Iskandar menerima buku tersebut dari sang pilot Paramotor.
“Buku ini dipersembahkan untuk rakyat Bolsel untuk menemukan jati dirinya bahwa di daerah ini pernah berdiri sebuah kerajaan besar,” seru Iskandar sambil mengangkat buku setebal 250 halaman itu.
Sekadar diketahui, buku sejarah Kerajaan Bolango sudah lama dinantikan karena sebelumnya hikayat raja Bolango lahir turun menurun dari cerita nenek moyang. Kini, dengan lahirnya buku sejarah kerajaan Bolango karya Dedi Ari Gobel, kehadirannya untuk membuktikan bahwa sejarah Kabupaten Bolmong Selatan dahulunya pernah berdiri sebuah kerajaan. Dan diharapkan, kedepan, akan lahir kembali sebuah karya-karya dari putra-putri Bolmong Selatan yang mengangkat tentang sejarah tentang kerajaan atau perjuangan para pejuang dahulu di Kabupaten Bolmong Selatan.
Oleh : Faisal Manoppo (Penulis adalah Jurnalis sebuah koran harian di Sulut)