BOLMONG – Setelah DPRD Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow kembali menerima kunjungan kerja dari Dinsos Gorontalo Utara (Gorut), Gorontalo, Rabu (8/7/2020). Empat daerah ini tertarik dengan cara Pemkab Bolmong menangani bantuan sosial (Bansos) bagi terdampak COVID-19.
Kedatangan tim dari Dinsos Gorut disampaikan Kepala Dinsos Bolmong, Abdul Haris Bambela. Menurut Haris, Gorut mengalami banyak masalah, terutama soal data sehingga terdapat komplain dari masyarakat penerima manfaat di daerah itu.
“Permasalahan data Gorut masih menggunakan Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS) lama sehingga banyak komplen masyarakat. Selain itu juga penerima ganda terkait adanya perluasan serta tambahan bantuan pangan tunai dan PKH 2020 dari Kementerian Sosial menjadi masalah,” ungkap Bambela.
Soal data Bansos Bolmong, kata dia, baik APBN, APBD, PKH, BPNT, maupun dana desa semuanya dikirimkan ke desa-desa, lalu desa yang mengoreksi dan diberikan kewenangan mengganti jika tidak tepat sasaran ataupun menerima ganda.
“Karena desa yang lebih tahu persis kondisi riil masyarakatnya. Itu salah satu yang kami sharing dengan mereka,” imbuhnya.
“Dengan demikian, pada tahap-tahap selanjutnya data sudah clear, tidak ada ganda lagi dan masyarakat tidak mampu lainnya dapat terakomodir karena nama-nama ganda dihapus salah satu dan diganti dengan masyarakat yang berhak menerima yang belum tersentuh bantuan,” ujarnya menambahkan.
Editor: Rahmat Putra
