BOLMONG – Pada bulan Juni 2019, tim penilai program Adiwiyata kabupaten yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong, Dinas Pendidikan Bolmong, Kementerian Agama Bolmong, dan dari Lembaga Swadaya Masyarakat, melakukan verifikasi terhadap 16 sekolah. Dari hasil verifikasi, terdapat 9 sekolah yang dianggap layak oleh tim untuk masuk penilaian. Kesembilan sekolah mulai dilakukan penilaian pada Rabu (31/7/2019) hingga Jumat (2/8/2019) nanti.
Kepala DLH Bolmong, Abdul Latif menerangkan bahwa, Adiwiyata merupakan program dari Kementerian Lingkungan hidup yang tujuannya untuk mendorong warga sekolah dalam pelestarian lingkungan.
“Ini merupakan program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,” kata Latief, Rabu (31/7/2019).
Lebih jauh kata Latief, program Adiwiyata berfungsi untuk mengajak pelajar terlibat aktif dalam aktifitas persekolahan menuju lingkungan yang sehat untuk menghindari lingkungan yang negatif.
“Tentunya penilaian dilihat dari kesuksesan menciptakan sekolah sebagai tempat yang baik dan ideal untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan, norma dan etika,” katanya.
Tim dalam melakukan penilaian berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.
Berikut kriteria umum dalam penilaian :
- Kebijakan berwawasan lingkungan;
- Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan;
- Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif;
- Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan;
Program Adiwiyata dimulai sejak tahun 2006 atas kesepakatan kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan. Di Kabupaten Bolaang Mongondow program ini berjalan sejak tahun 2017.
Pada penilaian tahun 2018, tiga sekolah yang berhasil menjadi juara tingkat kabupaten yakni, peringkat pertama, MIN Bolaang Mongondow, MTS 1 Lolak menempati peringkat kedua, dan Sekolah Satu Atap (Satap) Lolaigan, Dumoga, menempati peringkat ketiga.
“Tahun 2017, MIN 2 Mopuya pernah memperoleh sertifikat dari provinsi. Tahun ini, tiga sekolah yang juara tahun 2018 diusulkan untuk program Adiwiyata tingkat provinsi Sulut. Nantinya ada tim dari provinsi yang akan menilai,” ujar Abdul Latief.
Penulis : Rahmat Putra Kadullah